Mentimun
Morfologi Tanaman : Herba setengah merambat dan merupakan tanaman semUsim. Perbungaannya hermaprodit. Buah berwarna hijau ketika muda dengan larik- larik putih kekuningan. Warna luar buah berubah menjadi hijau pucat sampai putih saat masak. Bentuk buah memanjang seperti torpedo. Daging buahnya berwarna kuning pucat sampai jingga terang dan berbiji banyak.
Daftar Isi
Nama Ilmiah
Cucumis sativus L.: garden cucumber.
Nama Daerah
Bonteng, katimun, timun, temon, antemon, boyuk (Jawa); dimu, timu, kadingir, kariri, karere, daka, koto (Sumatera); betiak, betik, lepang (Kalimantan); suai, bojo (Sulawesi).
Bagian yang Dimanfaatkan & Kandungan
Bagian yang dimanfaatkan adalah buah. Buah mengandung air yang tinggi; saponin, enzim pencernaan; glutathione; protein; asam malonat; lemak; karbohidrat; vitamin A, B, dan C; serta mineral seperti magnesium, kalium, mangan, dan silika. Biji mengandung minyak lemak dan karoten. Daun mengandung kukurbitasin C dan stigmasterol.
Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati adalah tekanan darah tinggi, sariawan, ginjal, demam, jerawat, pelangsing, diare, antikanker, sakit tenggorokan, dan penyegar mulut.
Cara Penggunaan
1. Parut dua buah mentimun segar, peras dan saring. Minum sekaligus, 2-3 kali sehari untuk menurunkan tekanan darah dan demam tipus atau minum sedikit-sedikit untuk membersihkan ginjal.
2. Makan buah mentimun setiap hari secara rutin jika sakit sariawan dan ingin melangsingkan tubuh.
3. Cuci buah mentimun lalu iris-iris. Tempelkan dan gosok-gosok irisan mentimun pada kulit yang berjerawat dan untuk mengencangkan kulit.
4. Buat pasta atau jus buah mentimun untuk obat oles rasa sakit, gatal, dan bengkak akibat sengatan lebah.
5. Rebus mentimun, haluskan dan saring. Beri sedikit madu ke air yang telah disaring. Berikan ramuan pada anak yang terkena diare.
6. Campurkan sedikit biji mentimun dengan sedikit garam, tambahkan air. Gunakan ramuan ini untuk berkumur- kumur bagi yang sakit tenggorokan.
Info Lain
Mentimun memiliki kandungan air yang sangat tinggi yakni mencapai 90% sehingga mampu memberi efek menyiram bakteri di sepanjang usus dan kandung kemih. Sifat diuretik pada mentimun juga mampu meringankan penumpukan cairan pada tubuh, kandungan airnya mampu membantu menghilangkan toksin atau racun dan asam urat melalui ginjal.
Oleh karena itu, mentimun sangat baik bagi seseorang yang menderita encok. Mentimun kini digemari sebagai sayuran untuk diet mentah (raw food diet) karena memberi efek mengenyangkan dalam jumlah kalori yang minimal dan sangat kaya mineral (kalsium, kalium, mangan, dan sulfur).
Kontraindikasi
Bagi pasien yang memiliki hipertensi harus waspada karena ada interaksi positif dengan pengobatan hipertensi. Selain itu, seseorang dengan riwayat alergi sebaiknya konsultasi sebelum mengonsumsinya Konsumsi mentimun dapat menyebabkan alergi, terutama di sekitar rongga mulut yang menimbulkan gatal dan pembengkakan serta dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang.