Portulaka
Morfologi Tanaman : Herba menjalar di atas permukaan tanah panjangnya 10-20 cm. Batang bulat, beruas-ruas, gundul dan berwarna hijau muda sampai keunguan. Daun tunggal berbentuk lonjong meruncing, agak tebal karena banyak mengandung air, berhadapan, panjang daun 2-3 cm dan lebarnya o,5-1 cm, tepi daun rata, ujung daun runcing. Bunga muncul di ketiak daun atau di ujung-ujung cabang berkelompok 2-6. Mahkota bunga berwarna merah jambu. Benang sari tampak jelas berada di tengahnya, berwarna hijau kekuningan. Putik bercabang dengan kepala putik berbentuk bulat dan berwarna hijau. Buah berbentuk lonjong berwarna hijau kekuningan. Biji berbentuk ginjal berwarna cokelat.
Daftar Isi
Nama Ilmiah
Portulaca grandiflora Hook moss-rose.
Nama Daerah
Kembang tabuh dalapan (Jawa Barat); krokot (Jawa), bunga pegawai tinggi, sutera bombai, apulaka, cantik manis (Indonesia).
Bagian yang Dimanfaatkan & Kandungan
Bagian yang dimanfaatkan adalah daun dan batang. Kandungannya adalah portulal, betacyanin, betanin, serta betandin.
Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati adalah sakit perut dan luka bakar.
Cara Penggunaan
1. Daun segar sebanyak 7g direbus dengan 2 gelas air. Setelah dingin, air rebusan tersebut disaring dan diminum dua kali sehari masing-masing % bagian sama banyak untuk pagi dan sore hari. Ramuan ini berkhasiat untuk mengobati sakit perut.
2. Batang dan daun segar secukupnya dihaluskan, kemudian dioleskan pada bagian tubuh yang terkena gigitan ular dan serangga ataupun luka karena terbakar.
Info Lain
Portulaka berasal dari Brazilia. Biasanya ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan atau taman-taman. Herba ini memerlukan sinar matahari penuh agar dapat tumbuh subur dan berbunga. Portulaka dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pada ketinggian 1.400 m dpl.
Selain sebagai tanaman hias, seluruh bagian herba ini dapat dijadikan bahan obat tradisional. Herba ini rasanya pahit dan sifatnya dingin. Berkhasiat menghilangkan bengkak, penghilang nyeri (analgesik), antiradang, dan menghilangkan bekuan darah.
Kontraindikasi
Ibu hamil dilarang mengonsumsi rebusan tanaman ini