Lengkuas, Laos
Morfologi Tanaman : Herba tegak, tersusun oleh pelepah- pelepah daun yang bersatu membentuk batang semu, berwarna hijau agak keputih-putihan. Daun tunggal berwarna hijau, bertangkai pendek tersusun berseling, bentuk lanset memanjang dan ujungnya runcing, pangkal tumpul dengan tepi daun rata. Pertulangan daun menyirip, panjang 20-60 cm, lebar 4-15 cm. Bunga majemuk berbentuk lonceng, berwarna putih kehijauan atau putih kekuningan. Buah buni, bulat, keras, ketika muda berwarna hijau- kuning, setelah tua berubah menjadi hitam kecokelatan, berdiameter ±1 cm. Bijinya kecil-kecil, berbentuk lonjong, dan berwarna hitam.
Daftar Isi
Nama Ilmiah
Alpinia galanga (L.) Willd.: greater galangal.
Nama Daerah
Lawas (Lampung); laja (Sunda); laos (Jawa, Madura); galiasa (Ternate).
Bagian yang Dimanfaatkan & Kandungan
Bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang. Kandungannya adalah minyak asiri: galangol, galangin, alpinen kamfer, dan methyl-cinnamate.
Pemanfaatan
Digunakan sebagai tonikum, untuk menjaga stamina pria, dan anti jamur (panu)
Cara Penggunaan
1. Tumbuk lengkuas, bawang putih, merica dan biji kedawung sampai halus. Setelah halus, campur semua bahan dengan asam jawa. Masak sampai mendidih, tambahkan gula dan garam secukupnya, peras dan saring kemudian diminum.
2. Iris melintang rimpang dan cacah. Hasil cacahan ditetesi minyak tanah, setelah itu digosokkan pada kulit yang terkena jamur kulit.
Info Lain
Beberapa aktivitas farmakologi dari tanaman lengkuas adalah anti-inflamasi yang memiliki efek meredakan rasa nyeri, antialergik, antiviral terhadap HIV-1, antijamur patogen pada tubuh manusia, antisecreatory dan cytoprotective artinya memiliki aktivitas yang mengeluarkan yang mampu melindungi sel-sel tubuh dari agen berbahaya. senyawa kimia yang mampu melindungi sel sel tubuh dari agen berbahaya.
Kontraindikasi
Serbuk rimpang lengkuas jika dikonsumsi dengan dosis 3-4 kg akan meningkatkan tekanan gula darah. Sebaiknya tidak mengonsumsi dengan berlebihan. Efek lainnya adalah menurunkan konsentrasi lipid pada serum.