Iler
Morfologi Tanaman : Herba tegak dan merayap dengan tinggi 30-150 cm, mempunyai penampang batang berbentuk segiempat dan termasuk kategori tumbuhan basah yang batangnya mudah patah. Daun berbentuk hati dan pada setiap tepiannya dihiasi oleh jorong-jorong atau lekuk-lekuk tipis yang bersambungan, didukung oleh tangkai daun, dan memiliki warna yang beraneka ragam. Bunga berbentuk untaian bersusun, muncul pada pucuk tangkai batang.
Daftar Isi
Nama Ilmiah
Olectranthus scutellarioides (L) RBr common coleus, flame nettle.
Nama Daerah
Jawer kotok (Sunda), iler, kentangan (Bugis); serewung (Minahasa).
Bagian yang Dimanfaatkan & Kandungan
Bagian yang dimanfaatkan adalah daun. Kandungannya adalah minyak asiri, karvakrol, eugenol, etil salisilat, dan lendir.
Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati adalah ambien, diabetes melitus, demam, diare, bisul, dan keputihan.
Cara Penggunaan
1. Cuci 17 helai daun, rebus dengan dua gelas air sampai airnya tinggal Setengah. Minum sekali sehari untuk mengurangi sakit ambeien.
2. Rebus 5 helai daun dengan segelas air sampai tinggal setengah. Saring dan beri sesendok minyak kacang, minum sekaligus untuk mengatasi sembelit.
3. Cuci daun, olesi dengan minyak kelapa lalu digarang. Pada kondisi hangat- hangat, tempelkan pada bisul.
4. Cuci beberapa helai daun, remas-remas sampai keluar cairannya, kemudian tempelkan pada luka atau borok.
5. Rebus % genggam daun dengan tiga gelas air hingga hanya tersisa % gelas. Saring air rebusan lalu minum bersama madu tiga kali sehari untuk mengatasi keputihan.
Info Lain
Hasil penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa ekstrak etanol yang terkandung pada iler bermanfaat sebagai antibakteri khuSusnya anti salmonella. Bagian yang berkhasiat pada tanaman ini adalah daunnya yang berwarna merah kehitaman.
Kontraindikasi
Belum ditemukan literatur yang menyebutkan adanya kontraindikasi maupun efek samping dari konsumsi iler. Namun, sebaiknya tidak mengonsumsi dengan dosis yang berlebihan sebelum berkonsultasi dengan herbalis atau dokter.