Sembung
Morfologi Tanaman : Perdu dengan tinggi 1-4 m tegak. Batang berbulu lebat dan halus, lunak berwarna kelabu. Daun bagian bawah bertangkai, sedangkan bagian atas merupakan daun duduk, pinggiran daunnya bergigi, permukaan daun atas berambut agak kasar, sedangkan bagian bawah berambut halus. Bunga malai keluar dari ujung cabang, berwarna kuning.
Daftar Isi
Nama Ilmiah
Blumea balsamifera (L)DC: sambong.
Nama Daerah
Sembung (Sunda), sembung legi (Jawa); kamandhin (Madura), kesembung (Sasak), chapa (Sulawesi); buya sapa (Sumatera).
Bagian yang Dimanfaatkan & Kandungan
Bagian yang dimanfaatkan adalah daun dan akar. Daun mengandung minyak asiri sineol dan borneol, kamper, damar dan zat samak (tanin).
Pemanfaatan
Digunakan untuk mengobati luka pukul, bisul, gatal-gatal, koreng, kejang perut atau masuk angin, kolera, malaria, dan demam
Cara Penggunaan
1. Lumatkan daun dan tempelkan pada luka pukul, bisul, gatal-gatal, dan koreng.
2. Rebus daun untuk obat kejang perut atau masuk angin dan haid terlalu banyak.
3. Seduh daun dan akar lalu diminum untuk menambah selera makan dan menguatkan lambung, untuk obat kolera, malaria dan demam menahun.
Info Lain
Dalam cerita rakyat Thailand disebut naat dan terkenal untuk mengusir roh. Hal ini juga digunakan dalam pengobatan tradisional Cina, dalam obat rakyat Melayu, dan dalam pengobatan Ayurveda di India. Selain digunakan sebagai obat, juga dapat digunakan sebagai tanaman hias kering.
Kontraindikasi
Penggunaan sembung umumnya dianggap aman. Namun, sebagai kewaspadaan dan peringatan sebaiknya bagi ibu hamil dan menyusui hindari konsumsi sembung. Selain itu sembung dapat menyebabkan reaksi alergi bagi orang yang sensitif terhadap tanaman ragweed dan kerabatnya. Efek sampingnya adalah gatal dan iritasi kulit.