Murbei
Morfologi Tanaman : Tanaman berbentuk pohon atau semak dengan tinggi 5-9 m. Batang bulat, saat muda berwarna ungu dan setelah tua berwarna cokelat. Daun tunggal berbentuk bulat telur, panjang 20 cm dan lebar 11 cm, tepi bergerigi, ujungnya runcing. Bunga majemuk berbentuk tandan, mahkota berbentuk tajuk kecil putih. Buah buni, muda berwarna hijau,matang berwarna hitam dan manis Biji kecil berwarna hitam.
Daftar Isi
Nama Ilmiah
Morus alba L mulberry.
Nama Daerah
Kerta, kitau (Sumatera); murbai, besaran (jawa).
Bagian yang Dimanfaatkan & Kandungan
Bagian yang dimanfaatkan adalah ranting dan daun. Murbei mengandung ecdysterone, inokosterone, lupeol, B-sitosterol, rutin, moracetin, scopoletin, benzaldehida, eugenol, linalol, benzyl alkohol, butylamine, aseton, kholine, dan quercetin.
Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati adalah rematik, kaki baal, radang kulit, bisul, hipertensi, dan digigit ular.
Cara Penggunaan
1. Rebus ranting murbei kering sebanyak 15g direbus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, disaring kemudian diminum sehari dua kali dan % gelas untuk yang terkena rematik.
2. Rebus daun murbei segar sebanyak satu genggam, direbus dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Selanjutnya, disaring dan diminum sekaligus untuk membersihkan darah dan mengurangi nyeri bisul dan radang kulit.
3. Cuci bersih daun murbei segar sebanyak 15 9, lalu direbus dengan dua gelas air selama 15 menit. Selanjutnya, disaring lalu diminum saat pagi dan sore bagi penderita tekanan darah tinggi.
4. Masak daun murbei muda sebagai sayur kemudian dimakan bersama nasi untuk merangsang keluarnya ASI.
5. Giling sampai halus daun murbei segar sebanyak 20 g ditambah cangkir air masak, lalu disaring dan diperas. Selanjutnya, diminum sekaligus bila digigit ular.
Info Lain
Murbei merupakan tanaman yang dapat berbunga sepanjang tahun. Tumbuhan ini dibudidayakan karena daunnya dapat digunakan sebagai makanan ulat sutera. Daun muda pun sangat enak jika disayur serta bermanfaat sebagai pembersih darah bagi yang sering bisulan.
Daun murbei dapat digunakan untuk mengobati muntah darah dan batuk darah akibat darah panas, kolesterol tinggi (hiperkolesierolemia), gangguan pada saluran cerna, demam karena flu, malaria, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, sakit gigi, rematik, sakit kulit bisul, radang mata merah (conjunctivitis acute), memperbanyak air susu ibu (ASI), darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetes mellitus), kaki gajah (elephantiasis tungkai bawah).
Kontraindikasi
Bagi penderita diabetes yang sedang mengonsumsi obat sebaiknya menghindari konsumsi murbei putih karena dapat menurunkan gula darah. Meskipun belum ditemukan literatur yang menyebutkan adanya kontraindikasi maupun efek samping dari konsumsi ranting dan daun murbei.
Sebaiknya tidak mengonsumsi dengan dosis yang berlebihan sebelum berkonsultasi dengan herbalis atau dokter.