Kencur
Morfologi Tanaman : Herba yang memiliki batang lunak. Susunan daunnya saling berhadapan, tumbuh tergeletak di atas permukaan tanah. Tanaman ini memiliki kuntum bunga yang tersusun terdiri atas bunga majemuk, jumlahnya 4-12 buah, bagian bibir bunganya berwarna lembayung yang didominasi oleh warna putih. Daging buahnya memiliki warna putih serta kulit luarnya berwarna cokelat.
Daftar Isi
Nama Ilmiah
Kaempferia galanga L aromatic ginger, sand ginger.
Nama Daerah
Cikur (Sunda); ckencor (Madura); euko (Aceh); cekir (Sumba).
Bagian yang Dimanfaatkan & Kandungan
Bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang. Tanaman ini memiliki kandungan minyak asiri dan alkaloid.
Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati adalah batuk terkilir. Selain itu, digunakan juga sebagai pelangsing tubuh dan penambah nafsu makan.
Cara Penggunaan
1. Seduh satu rimpang kencur, satu sendok tepung beras, serta satu potong gula kelapa dalam segelas air panas. Minum dalam kondisi hangat secara teratur, setiap hari tiga kali sebagai pelangsing tubuh.
2. Parut tiga potong kencur diparut kemudian masukan ke dalam air setengah gelas yang telah dicampur dengan secukupnya garam. Ramuan ini diminum saat pagi dan sore setiap hari untuk meredakan batuk.
3. Tumbuk satu rimpang kencur dan beras secukupnya. Oleskan hasil tumbukan pada bagian tubuh yang keseleo.
4. Campur parutan kencur dengan bubuk beras yang sudah disangrai. Peras lalu saring. Setelah itu, rebus bersama asam jawa dan gula merah, saring dan minum untuk membangkitkan nafsu makan.
Info Lain
Tanaman kencur memiliki kandungan minyak asiri (borneol, kamfer, sineol, etilalkohol) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai peluruh dahak atau pembersih tenggorokan, menghilangkan lendir yang menyumpat hidung, sekaligus untuk menghangatkan badan.
Kencur juga berkhasiat sebagai pelangsing tubuh, membantu mengeluarkan gas dari perut,dan baik untuk menangkal radikal bebas sebagai salah satu penyebab penuaan dini.
Khasiat kencur sudah dikenal sejak lama. Bahkan, digunakan sebagai bahan baku minuman tradisional beras kencur di Indonesia. Akan tetapi, tidak semua orang bisa menikmatinya karena rasanya yang sedikit getir sehingga disarankan untuk menambahkan gula aren agar rasanya lebih nikmat. Nama kencur sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kachora yang berarti temu putih.
Tanaman kencur kini banyak dibudidayakan di wilayah Asia Tenggara, Cina Selatan, Indonesia, dan Australia bagian utara.
Kontraindikasi
Hingga kini belum ditemukan adanya kontraindikasi konsumsi kencur bagi kesehatan. Namun, sebaiknya tetap berkonsultasi dulu sebelum mengonsumsinya sebagai obat herbal.