Rangga Dipa
Morfologi Tanaman : Tanaman Perdu tegak, kulit batang berwarna hijau keunguan, retak-retak memanjang, jika dipotong di tengah terdapat rongga. Daun berbentuk garis, warna hijau tua mengilap, tepi daun rata bergelombang. Posisi daun duduk melingkar berseling, dalam satu lingkaran terdapat tiga daun, pangkal daun dan bagian ujung meruncing, panjang 6-15 cm dan lebar 1-1,5 cm. Bunga mengelompok membentuk daun, tangkai bunga merah, di ujungnya warna kuning, mahkota bunga berwarna merah tua, berbentuk bintang lima. Buah bulat, saat muda berwarna hijau sedangkan buah masak berwarna kuning payung, muncul dari ketiak pucat.
Daftar Isi
Nama Ilmiah
Clerodendrum indicum (L) Kuntze glorybower.
Nama Daerah
Un apiun, sekar petak (Jawa), biduyuk, mamadatan (Jakarta), genje ( Sunda).
Bagian yang Dimanfaatkan & Kandungan
Bagian yang dimanfaatkan adalah daun. daun mengandung alkaloid, saponin, dan polifenol, sedangkan akar mengandung saponin, polifenol, dan flavonoid.
Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati adalah radang saluran kencing, rematik, dan asma.
Cara Penggunaan
1. Rebus rangga dipa dan rumput lidah ular secukupnya dalam tiga gelas air hingga airnya tersisa satu gelas. Minum hasil rebusan untuk obat radang saluran kencing.
2. Lumatkan atau tumbuk daun rangga dipa. Tempelkan pada bagian tubuh yang keseleo atau rematik.
3. Jemur daun hingga kering, gulung daun, lalu hisap seperti rokok untuk melegakan pernapasan karena sesak nafas atau asma.
Info Lain
Sejauh ini bagian tanaman yang digunakan hanya daun untuk mengobati beragam penyakit. Kandungan kimia tumbuhan rangga dipa belum banyak diketahui. Tanaman tumbuh liar di ladang, pinggir hutan, pinggir perkampungan, lahan terbuka atau agak terlindung, dan tanah yang agak lembap seperti di kebun pisang. Tumbuhan ini merupakan gulma pada pertanaman buah-buahan dan perkebunan.
Kontraindikasi
Sebaiknya wanita hamil dan menyusui tidak mengonsumsi tanaman rangga dipa.