Bidara Upas
Morfologi Tanaman : Tumbuhan merambat dan memanjat, batang berukuran kecil, panjangnya sekitar 3-6 m, bila dipegang agak licin dan berwarna merah keunguan. Daunnya tunggal membentuk jantung dengan panjang 5-12 cm dan lebar 4-15 cm, berwarna hijau tua dengan pertulangan daun menyirip. Bunga berbentuk payung menggarpu seperti terompet atau lonceng, berwarna putih keunguan. Tumbuhan ini memiliki akar yang menggembung membentuk umbi yang bulat memanjang. Kulit umbi berwarna kuning kecokelatan, tebal, dan bergetah. Umbi berwarna putih, tetapi bila kering akan berubah cokelat.
Daftar Isi
Nama Ilmiah
Merremia mammosa (Lour) Hallf: woodrose.
Nama Daerah
Blanar, widara upas (Jawa); hailale (uoquy).
Bagian yang Dimanfaatkan & Kandungan
Bagian yang dimanfaatkan adalah umbi. Umbi mengandung damar, resin, pati, dan zat pahit.
Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati adalah batuk, kanker, radang paru, radang usus buntu, typhus, sembelit, muntah darah, dan kencing manis.
Cara Penggunaan
Potong-potong dua jari umbi kemudian direbus bersama pegagan ditambah empat gelas air hingga menyusut setengahnya. Ramuan ini diminum tiga kali sehari setengah gelas. Diminumnya bisa dicampur madu 1-2 sendok teh.
Info Lain
Umbi tumbuhan bersifat sejuk, analgesik, dan bisa menetralkan racun. Secara turun temurun, di Madura rebusan umbi bidara upas digunakan untuk menyembuhkan penyakit tuberkolosis.
Setelah diadakan percobaan, bidara upas dapat menyembuhkan penyakit tuberkolosis dan tidak menyebabkan kematian kepada hewan yang diujicobakan, yakni mencit.
Selain itu, bidara upas adalah tumbuhan yang diketahui efek farmakologisnya dapat mencegah penggandaan virus HIV, walau demikian, tumbuhan ini tidak dapat menghilangkan virusnya.
Getah dari tumbuhan ini juga mengandung resin, yang kemungkinan dapat menyembuhkan penyakit organ pernapasan.
Serat batang tumbuhan ini dapat juga digunakan untuk bahan pakaian, karena mengkilat seperti kain satin dan memberikan rasa sejuk kepada pemakai.
Kontraindikasi
Belum ditemukan literatur yang menyebutkan adanya kontraindikasi maupun efek umbi maupun efek samping dari konsumsi umb bidara upas. Namun, sebaiknya beberapa hal ini perlu diperhatikan sebagai sikap kewaspadaan.
1. Bagi yang sedang hamil dan menyusui: jangan mengonsumsinya.
2. Bagi anak-anak: sebaiknya tidak mengonsumsi dengan dosis yang berlebihan sebelum berkonsultasi dengan herbalis atau dokter.