Ipu Kayo
Morfologi Tanaman : Perdu atau pohon yang menyemak dengan cabang-cabang berwarna merah keabuan. Daun membundar telur atau menjorong sampai melanset. Perbungaan malai pendek di ketiak daun, bercabang sedikit dengan bunga 10-20 kuntum. Buah sedikit, berkedudukan pada percabangan yang menebal, berwarna merah membulat Kulit buah kuat dan berkayu. Biji seperti lensa, menjorong sampai membundar.
Daftar Isi
Nama Ilmiah
Strychnos ignatii PJ. Bergius: ignatius bean.
Nama Daerah
Cetek (Jawa), pokru (Sumatera), binah, binah kalikis, akar kayas (Borneo).
Bagian yang Dimanfaatkan & Kandungan
Bagian yang dimanfaatkan adalah biji dan kulit kayu. Biji mengandung strychnin, brucin, resin, dan basorin.
Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati adalah kolera, asma, rematik, dan bisa juga sebagai obat kuat.
Cara Penggunaan
Rebus biji dan kulit kayu sampai mendidih, air rebusan diminum 2-3 kali sehari sebanyak ½ gelas.
Info Lain
Biji tanaman mengandung alkaloid strychnine dan brucine. Strychnine adalah alkaloid pertama yang diidentifikasi dalam tanaman dari genus Strychnos. Efek racun dan obat strychnine telah dikenal dari masa Cina kuno dan India Penduduk negara-negara ini memiliki pengetahuan leluhur tentang Strychnine.
Strychnine sangat beracun, mengandung LD-50 sebanyak 1-2 mg/kg, dan dapat digunakan sebagai racun tikus. Brucine juga beracun, tetapi tingkatannya tidak sekuat strychnine. Rebusan kulit pohon dicampur dengan pohon Ipoh (Antiaris toxicaria) untuk meningkatkan potensi racun dan dicampur pada ujung panah dan dart untuk berburu.
Kontraindikasi
Belum ditemukan literatur yang menyebutkan adanya kontraindikasi maupun efek samping dari konsumsi biji dan kulit kayu Strychnos ignatii atau cetek. Sebaiknya tidak mengonsumsi dengan dosis yang berlebihan sebelum berkonsultasi dengan herbalis atau dokter.