Kitolod
Morfologi Tanaman : Semak yang dapat mencapai tinggi 50 cm, batangnya berbentuk bulat, berkayu, dan berwarna hijau. Daun berbentuk panjang, berwarna hijau, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip Bunga berbentuk lonceng dengan tangkai panjang. Mahkotanya berbentuk bintang dan berwarna putih bersih. Buah berbentuk seperti lonceng, merunduk dan merekah dua bagian, serta berbiji banyak dengan warna putih dan berbentuk bulat telur
Daftar Isi
Nama Ilmiah
Hippobroma longiflora (L) GDon. star of bethlehem.
Nama Daerah
Korejat (sunda)
Bagian yang Dimanfaatkan & Kandungan
Bagian yang dimanfaatkan adalah semua bagian tanaman.Daun kitolod memiliki senyawa seperti politerol, alkaloid, dan piouone.
Pemanfaatan
Digunakan untuk obat tetes mata, mengobati luka, dan sakit gigi.
Cara Penggunaan
1. Cuci bersih daun secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan pada luka, kemudian balut dengan kain bersih. Ganti 2-3 kali sehari.
2. Cuci bersih dua lembar daun, lalu tumbuk hingga halus. Taruh pada lubang gigi yang sakit.
3. Cuci bersih tiga lembar daun, lalu rebus dengan dua gelas air bersih sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring lalu minum untuk obat radang tenggorokan.
4. Rebus semua bagian tanaman dengan tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring lalu minum untuk obat diabetes dan kolesterol.
5. Rendam tiga lembar daun dengan air yang matang (dingin). Tekan urat- urat daunnya memakai sendok. Diamkan sekitar lima menit. Teteskan pada mata yang sakit.
Info Lain
Tanaman dari Hindia Barat dan tumbuh liar di saluran air atau sungai, sawah, sekitar pagar, dan tempat-tempat lain yang lembap dan terbuka. Kitolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl. Kitolod masuk dalam family Campanulaceae yang merupakan golongan tanaman obat berupa semak belukar atau tanaman berukuran kecil. Famili Campanulaceae umumnya menghasilkan getah yang menyerupai air susu
Kontraindikasi
Hati-hati dengan getah kitolod yang berwarna putih karena mengandung racun. Sebaiknya, berkonsultasi dengan ahli herbal bersertifikat sebelum kitolod secara langsung. Penggunaan daun tidak boleh lebih dari tiga lembar dalam satu kali penggunaan. Sebelum digunakan, usahakan selalu akan mengonsumsi dicuci bersih bagian tanaman yang digunakan.