Patah Tulang
Morfologi Tanaman : Tanaman berbentuk perdu sukulen, tidak berduri dengan tinggi mencapai 10 m. Percabangan sering pada pusaran, menggalah, diameter 5-8 mm, beralur halus membujur. Daun berselang-seling, lekas luruh, bentuk memita-melanset, menyempit di pangkal, ujung menumpul sampai agak runcing, licin di seluruh permukaan atau berbulu haluS di bagian bawah. Bunga kecil berwarna kuning muda. Buah berbentuk kapsul menjulur pada gantilan yang menggimbal, agak bulat, diameter 7-8 mm, tidak berambut Biji halus dengan garis cokelat tua.
Daftar Isi
Nama Ilmiah
tuphorbia tirucalli Lfirestick plants, indian tree spurge, naked lady. pencil free.
Nama Daerah
Susuru (Sunda); kayu urip, pacing, tawa, tikel balung (Jawa).
Bagian yang Dimanfaatkan & Kandungan
Bagian yang dimanfaatkan adalah kulit batang dan akar. Lateks segar mengandung alkohol terpena, isoeuphoral. Lateks kering mengandung resin, euphorone keton, taraxasterol, dan tirucallol. Batang mengandung hentriacontene, hentriacontanol, steroid antitumor, sitosterol, taraxerin, asam ellagic, dan fraksi glikosida yang memberikan kampferol dan glukosa, dan sapogenin asetat. Seluruh tanaman mengandung asam sitrat 7,4%.
Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati yaitu patah tulang dan sakit perut.
Cara Penggunaan
1. Tapalkan batang atau kulit batang untuk menyembuhkan patah tulang.
2. Potong-potong akar dan campur dengan minyak kelapa, oleskan pada perut yang sakit.
Info Lain
Penyebaran asli tanaman di daerah tropis Afrika, tetapi secara luas ditanam dan dinaturalisasi di seluruh daerah tropis dan subtropis. Secara luas ditanam sebagai tanaman pagar dan sebagai tanaman hias, terutama di daerah kering. Minyak yang didapatkan dari getahnya nampaknya bermanfaat untuk pemanfaatan pada linoleum, jas kain minyak, dan industri kulit sandang.
Kayu keras, putih, serat kayu yang padat digunakan untuk kasok, mainan, dan melapisi dengan lapisan kayu halus Hasil arangnya cocok untuk digunakan sebagai bubuk mesiu. Euphorbia tirucalli juga digunakan untuk meracuni ikan.
Kontraindikasi
Getah E. tirucalli sangat beracun dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Kontak dengan kulit menyebabkan iritasi parah, kemerahan, dan sensasi terbakar. Kontak dengan mata dapat menyebabkan sakit parah dan dalam beberapa kasus menyebabkan kebutaan sementara selama beberapa hari.
Jika tertelan, dapat menyebabkan pembakaran pada mulut, bibir, dan lidah. Kematian telah tercatat akibat menelan getah tanaman ini. Getahnya beracun, korosif, dan dapat meyebabkan muntah.