Manggis

Morfologi Tanaman : Pohon yang tingginya mencapai 15 m. Batang berkayu, bulat, tegak bercabang simpodial, dan berwarna hijau kotor. Daun tunggal, berbentuk lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 20- 25 cm lebar 6-9 cm, tebal, bertangkai silindris hijau. Bunga tunggal, berkelamin dua, muncul di ketiak daun. Buah bulat berdiameter 6-8 cm dengan warna kulit cokelat keunguan. Biji bulat berdiameter 2 cm, dalam satu buah terdapat 5-7 biji yang dilapisi daging putih.

Nama Ilmiah

Garcinia mangostana L queen of tropical fruits, manggosteen.

Nama Daerah

Manggu (Sunda); manggus (Lampung); manggusto (Sulawesi Utara); manggista (Sumatera Barat); mangih (Minangkabau), mangustang (Halmahera).

Bagian yang Dimanfaatkan & Kandungan

Bagian yang dimanfaatkan adalah kulit buah. kulit buah mengandung xanthon, mangostin, garsion, flavonoid, dan tannin.

Pemanfaatan

Penyakit yang bisa diobati adalah ginjal, kanker, diare, disentri, dan sariawan.

Cara Penggunaan

Cuci kulit buah manggis, lalu potong- potong dan rebus dalam empat gelas air hingga tersisa 1-2 gelas. Setelah dingin, minum air rebusan dua kali sehari dan dapat pula ditambah madu. Untuk sariawan dapat digunakan sebagai obat kumur.

Info Lain

Manggis asalnya dari negara-negara di Asia Tenggara termasuk India, Myanmar, Malaysia, Filipina, Srilangka, dan Thailand. Manggis digunakan dalam pengobatan sudah sejak lama, yaitu untuk mengobati infeksi pada kulit, luka, disentri.

Pada pengobatan ayurveda digunakan sebagai antiinflamasi, obat diare, dan kolera. Manggis juga sering disebut dengan superfruit atau di Indonesia disebut dengan ratu buah (queen of fruit). Selain daging buahnya yang banyak digemari orang, akhir-akhir ini kulit manggis menjadi buruan orang terutama digunakan sebagai bahan obar alami.

Kandungan xanthone dalam kule dan buah manggis bersifat antiproliferasi dan apoptosis, yakni efektif untuk menghambat pertumbuhan sekaligus menghancurkan sel-sel kanker Selain memiliki rasa yang lezat, buah manggis juga memiliki kalori yang rendah. Dengan demikian buah manggis cocok dikonsumsi oleh orang.

Kontraindikasi

Sebaiknya pasien dengan penyakit diabetes melitus menghindari konsumsi manggis karena adanya kandungan gula di dalamnya. Selain itu, bagi wanita hamil dan menyusui tetaplah berkonsultasi sebelum mengkonsumsi manggis. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa xanthones pada manggis dapat mengganggu proses pembekuan darah yang normal.

Namun hingga kini masih belum diketahui apakah ada interaksi antara xanthones manggis dengan obat pengencer darah seperti warfarin yang mungkin menyebabkan pendarahan. Penggunaan dalam dosis tinggi dapat menekan sistem saraf pusat pada hewan dan menyebabkan sedasi.

Xanthone dapat menyebabkan kelebihan sedasi bila dikombinasikan dengan herbal atau obat lainnya yang mungkin beracun pada dosis yang lebih tinggi, sementara itu penelitian pada manusia belum pernah dilakukan