Kecombrang

Herba dengan tinggi mencapai 5 m. Batang semu bulat, membesar di pangkalnya, tumbuh tegak membentuk rumpun. Rimpang tebal, berwarna merah jambu. Daun tersusun dalam dua baris, berseling, bentuk jorong lonjong, pangkal membulat atau menjantung, tepi bergelombang, ujung meruncing pendek, gundul tetapi dengan bintik-bintik halus dan rapat, hijau mengkilap. Bunga dalam karangan berbentuk gasing, bertangkai panjang. Buah berjejalan membentuk bongkol hampir bulat berdiameter 10-20 cm dengan masing-masing butir berukuran 2-2,5 cm, hijau dan menjadi merah ketika masak. Berbiji banyak, coklat kehitaman, diselubungi aril putih bening atau kemerahan.

Lalap atau rebus kuntum bunga dan makan dengan sambal, gunakan sebagai bahan campuran sayur asam dan pepes atau sebagai bahan campuran pecel.

Bibit kecombrang dapat diperoleh dari biji atau rimpang.

Bibit dari biji
Bibit kecombrang dari biji dapat diperoleh dengan menyemai biji ke dalam media tanam yang lembap. Media tanam dapat berupa campuran tanah, pupuk kompos, dan arang sekam. Biji kecombrang dapat disemai langsung ke lahan atau terlebih dahulu disemai di dalam pot.

Bibit dari rimpang
Bibit kecombrang dari rimpang dapat diperoleh dengan memotong rimpang kecombrang yang sudah dewasa. Potongan rimpang kecombrang dapat langsung ditanam ke lahan atau terlebih dahulu ditanam di dalam pot.

Persiapan Lahan
Lahan untuk menanam kecombrang harus diolah terlebih dahulu. Lahan dibersihkan dari gulma dan dibajak atau dicangkul. Tanah diolah hingga gembur dan rata.

Penanaman dari biji
Bibit kecombrang yang sudah tumbuh setinggi 10-15 cm dapat ditanam ke lahan. Jarak tanam antar tanaman kecombrang adalah 30-40 cm.

Penanaman dari rimpang
Potongan rimpang kecombrang yang akan ditanam di lahan harus dipotong hingga berukuran 10-15 cm. Potongan rimpang ditanam dengan posisi tegak dengan kedalaman 10-15 cm. Jarak tanam antar tanaman kecombrang adalah 30-40 cm.

Perawatan
Tanaman kecombrang membutuhkan perawatan yang cukup sederhana. Perawatan tanaman kecombrang meliputi penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit.

Penyiraman
Tanaman kecombrang membutuhkan penyiraman yang cukup. Penyiraman dilakukan secara rutin, terutama pada saat musim kemarau.

Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman kecombrang. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk kimia.

Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman kecombrang adalah ulat, kutu daun, dan penyakit busuk akar. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida nabati atau pestisida kimia.

Tips & Trik

• Tanaman kecombrang dapat tumbuh baik di tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik.
• Tanaman kecombrang membutuhkan sinar matahari yang cukup.
• Tanaman kecombrang dapat tumbuh baik di daerah tropis.
• Hindari over watering karena kecombrang lebih suka tanah yang sedikit kering.
• Berikan perlindungan dari hama dan penyakit dengan menggunakan pestisida organik.
• Tanaman kecombrang dapat tumbuh lebih baik jika diberikan perlindungan dari angin kencang.

Bunga kecombrang dapat dipanen saat masih kuncup. Bunga kecombrang dapat dipanen setelah berumur sekitar 2-3 bulan. Batang dan buah kecombrang dapat dipanen saat sudah tua.

Hingga kini belum ditemukan adanya kontraindikasi konsumsi kecombrang bagi kesehatan. Namun, sebaiknya tetap berkonsultasi dulu sebelum mengonsumsinya sebagai obat herbal.

Di Indonesia, kecombrang biasanya digunakan sebagai bumbu penyedap masakan, seperti sambal, gulai, dan lawar. Bunga kecombrang yang masih kuncup memiliki rasa yang pedas dan asam, sedangkan batang dan buahnya memiliki rasa yang gurih dan manis.

Tanaman kecombrang adalah sejenis tanaman rempah dan merupakan tumbuhan tahunan berbentuk terna Selain dapat memperbanyak ASI dan pembersih darah, di beberapa kalangan masyarakat, kecombrang juga dipercaya sebagai penetral kolesterol juga sebagai antimikrobia.

Bagian daun mengandung senyawa polyfenol yang tinggi yang bermanfaat untuk mengobati disentri. Selain itu, honje juga kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Bahkan kandungan antioksidan di daunnya jauh lebih tinggi dibandingkan di bunga dan rimpangnya.

Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa kecombrang mengandung senyawa saponin dan flavonoid yang dapat membunuh larva nyamuk.

Kecombrang digunakan untuk apa?
Kecombrang (Etlingera elatior) digunakan sebagai tanaman hias dan bumbu masakan. Bunganya yang unik sering digunakan untuk menghias hidangan atau dijadikan bahan tambahan dalam masakan, memberikan aroma segar dan rasa pedas yang khas.

Kecombrang itu rasanya apa?
Kecombrang memiliki rasa pedas ringan dan sedikit asam, memberikan sentuhan segar pada hidangan. Bunganya sering digunakan sebagai penyedap alami dalam masakan, terutama di daerah tropis.

Kecombrang di Jawa namanya apa?
Di Jawa, kecombrang dikenal dengan nama "bunga kecombrang" atau "bunga kincung." Nama-nama ini mencerminkan penampilan bunga yang mencolok dan unik.

Apakah bunga kecombrang boleh dimakan?
Bunga kecombrang bisa dimakan dan sering digunakan dalam masakan tradisional. Namun, bagian yang biasanya dimakan adalah tunasnya yang masih muda dan belum mekar sepenuhnya. Tunas ini dapat digunakan dalam berbagai hidangan, seperti salad atau campuran bumbu untuk masakan. Sebaiknya, pastikan untuk mengonsumsinya dengan bijak dan dalam jumlah yang wajar.