Sumber Foto : Galderma SA

Apa Itu Radang Kulit?

Radang kulit atau dermatitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada kulit dan ditandai dengan gejala seperti kemerahan, gatal, bengkak, dan terkadang munculnya lepuhan atau kerak. Radang kulit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk alergi, iritasi dari zat kimia tertentu, infeksi, atau gangguan sistem kekebalan tubuh. Beberapa jenis radang kulit yang umum meliputi dermatitis atopik (eksim), dermatitis kontak, dan dermatitis seboroik.

Cara Mengatasi Radang Kulit dengan Prosedur Medis

Penanganan medis untuk radang kulit bervariasi tergantung pada penyebabnya, tingkat keparahan, dan respons pasien terhadap perawatan. Berikut beberapa langkah penanganan medis yang umumnya dilakukan dokter:

1. Krim atau Salep Kortikosteroid
   Kortikosteroid topikal adalah pilihan utama untuk mengurangi peradangan dan mengatasi gatal pada kulit. Biasanya diberikan dalam bentuk krim atau salep yang dioleskan pada area yang terkena. Penggunaannya harus sesuai anjuran dokter karena penggunaan jangka panjang bisa menimbulkan efek samping.
2. Antihistamin
   Antihistamin digunakan jika gatal sangat mengganggu, terutama pada dermatitis yang disebabkan oleh reaksi alergi. Obat ini membantu mengurangi rasa gatal, terutama saat malam hari.
3. Antibiotik atau Antijamur
   Jika ada infeksi sekunder akibat bakteri atau jamur, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau antijamur, baik dalam bentuk topikal atau oral, untuk mengatasi infeksi tersebut.
4. Terapi Fototerapi
   Fototerapi (terapi cahaya) menggunakan sinar UV yang terkendali untuk mengobati peradangan pada kulit. Terapi ini sering digunakan untuk kondisi seperti dermatitis atopik atau psoriasis yang tidak membaik dengan pengobatan lainnya.
5. Pelembap
   Penggunaan pelembap penting untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan yang dapat memperburuk peradangan. Pelembap ini sebaiknya digunakan secara rutin, terutama pada dermatitis atopik.

Cara Mengatasi Radang Kulit dengan Herbal dan Tumbuhan Alami

Selain perawatan medis, beberapa herbal dan tumbuhan alami memiliki khasiat anti-inflamasi, antibakteri, dan antijamur yang dapat membantu meredakan radang kulit. Berikut adalah beberapa tumbuhan yang terbukti memiliki manfaat untuk radang kulit berdasarkan penelitian ilmiah:

1. Murbei (Morus alba)
   Murbei mengandung senyawa flavonoid dan antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan kulit. Ekstrak daun murbei sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan gejala gatal dan ruam pada kulit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak murbei memiliki potensi sebagai agen anti-inflamasi alami.
2. Inggu (Ruta graveolens)
   Inggu atau rue adalah tanaman yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan radang kulit. Tanaman ini memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi, sehingga bisa membantu meredakan kemerahan dan pembengkakan pada kulit yang meradang. Penggunaan daun inggu dalam bentuk kompres atau salep tradisional seringkali dianjurkan.
3. Daun Dewa (Gynura procumbens)
   Daun dewa adalah tanaman obat yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Indonesia. Tanaman ini mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada kulit, serta sifat antibakteri yang membantu mencegah infeksi sekunder. Daun dewa sering dihaluskan dan digunakan sebagai kompres untuk mengurangi gejala peradangan pada kulit.
4. Bunga Tahi Kotok (Tagetes erecta)
   Bunga tahi kotok atau marigold adalah tanaman yang mengandung senyawa antiseptik dan anti-inflamasi alami. Bunga ini sering digunakan dalam bentuk ekstrak atau minyak esensial untuk meredakan peradangan kulit. Dalam beberapa penelitian, marigold menunjukkan potensi dalam mengurangi kemerahan dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit.
5. Bidara Laut (Strychnos lucida)
   Bidara laut dikenal dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengatasi berbagai masalah kulit, termasuk radang kulit. Tanaman ini mengandung senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang dapat membantu mengurangi gejala dermatitis, termasuk kemerahan, gatal, dan pembengkakan pada kulit.
6. Lidah Buaya (Aloe vera)
   Lidah buaya adalah tanaman yang sangat populer untuk perawatan kulit. Gel lidah buaya memiliki sifat menenangkan, anti-inflamasi, dan mampu membantu melembapkan kulit. Penggunaan lidah buaya bisa membantu meredakan iritasi dan mempercepat penyembuhan pada area kulit yang meradang.
7. Kunyit (Curcuma longa)
   Kunyit dikenal dalam pengobatan Ayurveda sebagai agen anti-inflamasi. Kandungan kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antioksidan yang kuat yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit. Kunyit biasanya digunakan sebagai masker atau dalam bentuk salep tradisional untuk membantu mengatasi peradangan pada kulit.
8. Teh Hijau
   Teh hijau kaya akan antioksidan dan senyawa epigallocatechin gallate (EGCG), yang memiliki sifat anti-inflamasi. Ekstrak teh hijau dapat membantu mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit. Biasanya, teh hijau digunakan dalam bentuk toner atau kompres untuk menenangkan kulit yang meradang.

Efek Samping dan Catatan Penting

Penggunaan herbal dalam pengobatan radang kulit harus dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter, terutama jika digunakan bersama dengan obat medis lainnya. Beberapa tanaman seperti inggu atau kunyit dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit tertentu, sehingga sebaiknya dilakukan tes kecil pada area kulit sebelum penggunaan secara menyeluruh.

Kesimpulan

Radang kulit adalah kondisi peradangan yang menyebabkan ketidaknyamanan dan membutuhkan penanganan yang tepat. Selain perawatan medis, beberapa herbal seperti murbei, inggu, daun dewa, bunga tahi kotok, dan bidara laut dapat menjadi alternatif untuk mendukung proses pemulihan. Namun, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menggunakan obat herbal sebagai pengobatan tambahan. Dengan kombinasi perawatan yang tepat, baik secara medis maupun alami, diharapkan gejala radang kulit dapat dikendalikan dan kulit bisa kembali sehat.