Apa Itu Gejala “Gelisah”?

Gelisah adalah kondisi emosional yang ditandai dengan perasaan khawatir, cemas, atau tidak tenang, yang bisa terjadi secara tiba-tiba atau berkelanjutan. Gejala gelisah bisa bervariasi dari kecemasan ringan hingga perasaan yang lebih intens yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Ketika seseorang merasa gelisah, tubuh dapat merespon dengan beberapa gejala fisik seperti detak jantung yang cepat, berkeringat, kesulitan bernapas, dan otot yang tegang.

Penanganan Gejala Gelisah Menurut Prosedur Medis

Jika gelisah atau kecemasan sudah cukup mengganggu, dokter dapat memberikan beberapa pendekatan medis untuk membantu meredakannya, antara lain:

1. Terapi Psikologis
   Terapi kognitif-perilaku (CBT) adalah salah satu terapi yang umum digunakan untuk mengatasi kecemasan dan gelisah. CBT membantu individu mengidentifikasi pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih realistis dan positif. Terapi ini juga melibatkan teknik relaksasi untuk mengurangi gejala kecemasan.
2. Obat-obatan
   • Antidepresan (SSRI/SNRI): Obat ini sering digunakan untuk mengobati kecemasan jangka panjang dan gangguan kecemasan umum. Obat ini bekerja dengan meningkatkan kadar serotonin dan norepinefrin di otak, yang dapat membantu memperbaiki mood dan menurunkan kecemasan.
   • Benzodiazepin: Ini adalah obat penenang yang digunakan untuk meredakan kecemasan akut. Namun, karena berisiko menyebabkan ketergantungan, obat ini hanya diberikan dalam jangka pendek atau dengan pengawasan ketat.
3. Manajemen Stres dan Relaksasi
   Teknik seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam (deep breathing) juga bisa menjadi bagian dari perawatan untuk mengurangi kecemasan dan gelisah.

Cara Alami Mengatasi Gejala Gelisah dengan Herbal

Selain perawatan medis, ada beberapa tumbuhan dan herbal yang dapat membantu meredakan gejala gelisah secara alami. Beberapa herbal ini telah terbukti secara ilmiah mampu memiliki efek menenangkan dan mengurangi kecemasan.

1. Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius)
   Pandan wangi dikenal dalam pengobatan tradisional Indonesia karena sifatnya yang menenangkan. Penelitian menunjukkan bahwa aroma pandan wangi memiliki efek menenangkan pada sistem saraf. Menghirup aroma daun pandan wangi atau menggunakannya dalam teh bisa membantu meredakan kecemasan dan meningkatkan perasaan tenang.
2. Lavender (Lavandula angustifolia)
   Lavender adalah tanaman yang telah lama digunakan dalam aromaterapi untuk mengurangi kecemasan dan stres. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial lavender dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur. Menggunakan minyak lavender dalam diffuser atau menambahkannya pada air mandi bisa memberikan efek relaksasi.
3. Kava (Piper methysticum)
   Kava adalah tanaman herbal yang berasal dari Pasifik Selatan dan telah digunakan untuk mengatasi kecemasan. Kava mengandung senyawa aktif yang disebut kavalakton, yang memiliki efek sedatif ringan. Beberapa studi menunjukkan bahwa kava dapat membantu meredakan gejala kecemasan tanpa menyebabkan efek samping yang parah seperti obat-obatan tradisional. Namun, penggunaan kava harus hati-hati karena dapat memengaruhi fungsi hati.
4. Chamomile (Matricaria chamomilla)
   Chamomile dikenal karena kemampuannya untuk menenangkan tubuh dan pikiran. Teh chamomile sering digunakan untuk meredakan kecemasan ringan dan membantu tidur. Penelitian menunjukkan bahwa chamomile memiliki sifat anxiolytic (mengurangi kecemasan) yang dapat memberikan rasa tenang pada individu yang gelisah.
5. Ashwagandha (Withania somnifera)
   Ashwagandha adalah tanaman adaptogen yang digunakan dalam pengobatan Ayurveda untuk mengatasi stres dan kecemasan. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa ashwagandha dapat membantu menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh, yang berkontribusi pada pengurangan kecemasan dan meningkatkan keseimbangan emosional.
6. Valerian Root (Valeriana officinalis)
   Akar valerian adalah herbal yang populer digunakan sebagai penenang alami. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa valerian dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kecemasan dengan cara memengaruhi sistem neurotransmitter di otak yang terlibat dalam pengaturan stres.
7. St. John’s Wort (Hypericum perforatum)
   St. John’s Wort adalah tanaman herbal yang sering digunakan untuk mengatasi depresi ringan hingga sedang dan kecemasan. Penelitian menunjukkan bahwa St. John’s Wort dapat meningkatkan kadar serotonin di otak, yang dapat membantu mengatur suasana hati dan mengurangi gejala gelisah. Namun, tanaman ini dapat berinteraksi dengan beberapa obat-obatan, jadi penggunaannya harus diawasi oleh dokter.

Kesimpulan

Gelisah adalah kondisi yang dapat mengganggu kesejahteraan mental dan fisik seseorang, tetapi dengan pendekatan yang tepat, gejala ini dapat dikelola dengan baik. Tindakan medis seperti terapi psikologis, obat-obatan, dan teknik manajemen stres dapat membantu meredakan kecemasan. Selain itu, berbagai tumbuhan dan herbal seperti pandan wangi, lavender, kava, chamomile, ashwagandha, valerian, dan St. John’s Wort juga dapat digunakan sebagai alternatif alami untuk membantu meredakan gejala gelisah.

Namun, meskipun herbal dapat memberikan manfaat, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menggunakan herbal, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan atau memiliki kondisi medis tertentu.