Tumbuhan yang berkhasiat untuk : Kejang Pada Anak
Apa itu Kejang Pada Anak ?

Sumber Foto : kompas.com
Apa Itu Kejang pada Anak?
Kejang pada anak adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pada aktivitas listrik otak yang menyebabkan tubuhnya bergetar, terjengkang, atau kejang. Kejang dapat terjadi akibat berbagai penyebab, seperti demam tinggi (kejang demam), infeksi, gangguan metabolik, atau bahkan penyakit yang lebih serius seperti epilepsi.
Gejala Kejang pada Anak
Gejala kejang pada anak dapat bervariasi tergantung jenis kejang yang terjadi, namun beberapa gejala umum yang sering terlihat adalah:
- Gerakan tidak terkendali pada tubuh, seperti gemetar atau kejang pada lengan, kaki, atau seluruh tubuh.
- Kesadaran terganggu atau anak terlihat tidak sadar dan tidak merespons rangsangan.
- Mata melotot atau berkedip secara tidak terkendali.
- Kaki atau tangan terlipat atau kaku.
- Menangis atau teriakan keras sebelum atau selama kejang.
Cara Mengatasi Kejang pada Anak Sesuai Prosedur Medis
- Menjaga Keamanan Anak Selama Kejang
- Jauhkan anak dari benda tajam atau benda yang bisa membahayakan.
- Letakkan anak di permukaan yang lembut, seperti karpet atau kasur.
- Jangan mencoba untuk membuka mulut anak atau memasukkan benda ke dalam mulutnya.
- Pastikan anak tetap berada dalam posisi yang aman agar tidak terjatuh atau terluka.
- Perawatan Medis Segera
- Jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit, segera bawa anak ke rumah sakit atau hubungi layanan darurat. Kejang yang berlangsung lama dapat menyebabkan kerusakan otak.
- Dokter mungkin akan memberikan obat penurun kejang seperti diazepam atau lorazepam untuk menghentikan kejang.
- Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk mencari tahu penyebab kejang, seperti pemeriksaan darah, CT scan otak, atau EEG (elektroensefalogram).
- Pengelolaan Jangka Panjang
- Jika anak didiagnosis dengan epilepsi atau gangguan kejang lainnya, dokter akan meresepkan obat antikejang (antikonvulsan) untuk mencegah kejang berulang.
- Terapi lain, seperti perubahan pola makan atau terapi stimulasi saraf, mungkin disarankan jika pengobatan obat tidak cukup efektif.
Cara Alami Mengatasi Kejang pada Anak dengan Herbal
Selain pengobatan medis, beberapa herbal dipercaya dapat membantu mendukung pengelolaan kejang pada anak. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan herbal kepada anak, terutama dalam kondisi medis yang serius. Berikut adalah beberapa tanaman dan herbal yang diyakini dapat membantu mengatasi gejala kejang pada anak:
- Inggu (Curcuma xanthorrhiza) Inggu adalah tanaman tradisional yang telah digunakan dalam pengobatan di Indonesia. Penelitian menunjukkan bahwa inggu memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan kejang, terutama kejang demam pada anak. Curcuma xanthorrhiza dapat membantu menenangkan sistem saraf dan memperlancar peredaran darah.
- Daun Katuk (Sauropus androgynus) Daun katuk dipercaya dapat menenangkan saraf dan memperbaiki fungsi sistem saraf. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun katuk mengandung senyawa yang dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan kejang pada anak, meskipun lebih banyak penelitian dibutuhkan untuk membuktikan efektivitasnya.
- Bunga Kunyit (Curcuma longa) Kunyit, terutama dalam bentuk ekstrak kunyit yang mengandung kurkumin, dikenal memiliki efek anti-inflamasi yang kuat dan dapat membantu mengurangi gangguan saraf. Kurkumin dalam kunyit dikatakan dapat melindungi otak dan sistem saraf, yang mungkin bermanfaat untuk anak yang sering mengalami kejang.
- Daun Binahong (Anredera cordifolia) Binahong adalah tanaman yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional Indonesia untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak binahong dapat memiliki efek relaksasi pada otot dan saraf, sehingga dapat membantu mengurangi gejala kejang pada anak.
- Ginseng (Panax ginseng) Ginseng telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Cina untuk meningkatkan fungsi kognitif dan menenangkan sistem saraf. Beberapa studi menunjukkan bahwa ginseng dapat membantu mengurangi frekuensi kejang dengan meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan mendukung keseimbangan hormon.
- Lavender (Lavandula angustifolia) Lavender dikenal memiliki sifat relaksasi yang dapat membantu menenangkan sistem saraf. Minyak esensial lavender dapat digunakan dalam bentuk aromaterapi untuk meredakan stres dan kecemasan, yang terkadang dapat memicu kejang pada anak, terutama pada anak-anak yang memiliki epilepsi.
- Chamomile (Matricaria chamomilla) Chamomile adalah herbal yang banyak digunakan untuk membantu tidur dan menenangkan saraf. Dikenal dengan sifat antispasmodiknya, chamomile dapat digunakan untuk meredakan ketegangan otot dan mengurangi gejala kejang ringan pada anak.
Efek Samping dan Catatan Penting
Meskipun herbal dapat membantu dalam pengelolaan kejang pada anak, beberapa herbal dapat berinteraksi dengan obat-obatan medis atau menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan herbal sebagai tambahan pengobatan.
Penting:
- Jangan mengandalkan herbal semata untuk mengatasi kejang pada anak. Kejang bisa menjadi kondisi medis serius yang memerlukan perhatian segera dari tenaga medis profesional.
- Ikuti selalu petunjuk penggunaan obat-obatan sesuai dengan resep dokter.
- Herbal hanya boleh digunakan sebagai pelengkap atau pencegahan, bukan pengganti pengobatan medis utama.
Kesimpulan
Kejang pada anak adalah kondisi yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan memerlukan perhatian medis segera. Jika kejang terjadi, penting untuk menjaga keamanan anak dan segera mencari pertolongan medis. Sementara itu, beberapa herbal seperti inggu, kunyit, dan lavender mungkin dapat membantu mendukung pengelolaan gejala kejang secara alami, namun harus digunakan dengan hati-hati dan selalu dengan persetujuan dokter. Pencegahan dan pengobatan medis tetap menjadi langkah utama untuk menangani kejang pada anak
Tanaman yang berkhasiat untuk Kejang Pada Anak : Inggu,